DUO TRAVELLER GOES TO BANDUNG
walaupun Bandung dekat dengan Kota kami, namun karena budget dan kondisi pengen liburan maka kota ini menjadi alternatif liburan kami. Efek bete di rumah ga mudik ga kemana mana.
ini seperti tahu bulat yang di goreng dadakan. kami baru merencanakan perjalanan ini pada hari kamis dan berangkat keesokan harinya di hari jumat. Seperti biasanya Duo Traveller selalu membuat itinerary perjalanan agar tidak kehilangan tujuan, walaupun terkadang suka meleset namun itinerary harus wajib ada di dalam perjalanan kami sekalipun tempatnya dekat dengan kota kami.
As for info , masing masing dari kami hanya membawa uang Rp 150.000 , di tambah carriel, kompor, tenda dan motor. Sebelum nya kami meminjam tenda dan kompor hingga larut malam :D
di itinerary seperti ini :
- The Lodge
- Farm House
- Ranca Upas
- Mesjid Istiqlal
- Gede Bage
namun realitanya :
- The lodge
- Gunung Putri
Kami sepakat untuk berangkat pukul 6 pagi , namun karena masih tertidur manja kami berangkat jam 6 lewat saeutik.
Disinilah terjadi pengalaman pengalaman menarik yang sangat kocak , menderita atau apalah seperti perjalanan sebelumnya yang selalu di lakukan Duo Traveller.
for information sekarang Duo Traveller merubah nama nya menjadi Partner Hayu, please follow ya @partnerhayu_ di instagram.
uang yang ada sudah terkuras karena membeli bensin, gas untuk kompor, minum, dan perlekapan lainnya. dan sangat sangat habis karena tiket masuk The Lodge yang menurut saya itu termasuk mahal, namun untuk tempatnya not too interest .
karena mood kurang baik akhirnya kami tidak foto foto, hanya sekedar jepret jepret cantik seperti ini
dan kami memutuskan untuk langsung ke tempat perkemahan karena duit sudah menipis dan waktu sudah semakin sore. rencananya kami akan berkemah di Ranca Upas namun karena keterbatasan waktu dan kondisi fisik yang sudah lelah di tambah hp dan pb sudah masa masa sekarat maka dari itu kami mencari alternatif lain yang tidak terlalu jauh dan di dapatilah Gunung Putri Lembang.
Memang belum banyak orang yang tahu karena ketika kami kesana belum banyak orang yang berkemah. hanya ada orang2 yang melakukan oneday trip saja.
Kami sedikit trekking dan lumayan berkeringat karena kondisinya siang hari , sampai tiba di daerah yang landai kami memasang hammock diantara 2 pohon dan beristirahat. Karena belum makan kami berencana untuk memasak air dan menyeduh empopmie , namun disini terjadi suatu kecelakaan yang sangat fatal. ketika saya akan memasang gas ke kompor , terdengar suara suara goib dari kompor. bunyinya seperti ini cuussssssssss dan ketika saya menyalakan kompor tidak keluar api. Saya panik karena gas nya bocor, disekitar kami hanya ada pepohonan dan ilalang ilalang. Saya mencoba untuk bertanya pada ilalang , namun ilalang menjawab tanyakan saja pada rumbut yang bergoyang :( syedih.
alhasil tidak bisa makan siang. dan hanya nyemilin roti roti serebuan.
diatas ada puncak yang lumayan nanjak, untuk memastikan apakah ada orang atau tidak saya mencoba keatas dan ternyata sunyi senyap tidak ada orang satupun. saya mendengar ada orang yang mengobrol di bawah sana dan saya berteriak " apa ada orang ? "
dan merekapun menjawab, akhirnya saya turun dan menghampiri sumber suara. ada 2 orang lelaki mereka sedang memasak , saya meminta bantua dan akhirnya mereka mencoba membenarkan kompornya namun itu percuma. kami bertanya kepada mereka apakah ada yang berkemah juga, beruntungnya ada 1 tenda yang di pasang dan kami bergegas meminjam kompor. setelah kompor di dapat kami memasak air untuk menyeduh pop mie, seharian tidak memakan nasi sungguh terlalu :D
setelah makan empopmie saya memasak nasi. Disini terjadi insiden yang sungguh naas
saya memasukan beras ke rantang nesting kemudian air dan kompor di nyalakan namun beras tak kunjung menjadi nasi alhasil gagal :( padahal itu adalah beras terakhir yang kami punya dan tak ada lagi. kumaha atuh ieu guys lieur urang da tara masak nasi dina nesting, biasana di masakin gitu dan kalo masak nasi biasana dina mejikom :(
alhasil kami tidak makan nasi, di sebelah kami ada tetangga baru yang buka tenda. kami bertanya ke tetangga yang di meminjami kompor. apa mereka bisa memasak nasi, ternyata gagal juga. dan bertanya ke tetangga sebelah yang baru pasang tenda dan untungnya mereka bisa masak. namun beras dan air sudah tidak ada :( dan akhirnya kami meminta nasi secuil hanya demi mengisi perut yang kudu selalu di isian ku nasi, lamun teu asup nasi ngarana can ngabadog :D
malam harinya terasa dingin namun bintang di langit menghangatkan malam. kami berencana untuk keluar menikmati bintang dan lautan lampu.
and it's so cool cool tapi lain coolemeuk :D
ini seperti tahu bulat yang di goreng dadakan. kami baru merencanakan perjalanan ini pada hari kamis dan berangkat keesokan harinya di hari jumat. Seperti biasanya Duo Traveller selalu membuat itinerary perjalanan agar tidak kehilangan tujuan, walaupun terkadang suka meleset namun itinerary harus wajib ada di dalam perjalanan kami sekalipun tempatnya dekat dengan kota kami.
As for info , masing masing dari kami hanya membawa uang Rp 150.000 , di tambah carriel, kompor, tenda dan motor. Sebelum nya kami meminjam tenda dan kompor hingga larut malam :D
di itinerary seperti ini :
- The Lodge
- Farm House
- Ranca Upas
- Mesjid Istiqlal
- Gede Bage
namun realitanya :
- The lodge
- Gunung Putri
Kami sepakat untuk berangkat pukul 6 pagi , namun karena masih tertidur manja kami berangkat jam 6 lewat saeutik.
Disinilah terjadi pengalaman pengalaman menarik yang sangat kocak , menderita atau apalah seperti perjalanan sebelumnya yang selalu di lakukan Duo Traveller.
for information sekarang Duo Traveller merubah nama nya menjadi Partner Hayu, please follow ya @partnerhayu_ di instagram.
uang yang ada sudah terkuras karena membeli bensin, gas untuk kompor, minum, dan perlekapan lainnya. dan sangat sangat habis karena tiket masuk The Lodge yang menurut saya itu termasuk mahal, namun untuk tempatnya not too interest .
karena mood kurang baik akhirnya kami tidak foto foto, hanya sekedar jepret jepret cantik seperti ini
dan kami memutuskan untuk langsung ke tempat perkemahan karena duit sudah menipis dan waktu sudah semakin sore. rencananya kami akan berkemah di Ranca Upas namun karena keterbatasan waktu dan kondisi fisik yang sudah lelah di tambah hp dan pb sudah masa masa sekarat maka dari itu kami mencari alternatif lain yang tidak terlalu jauh dan di dapatilah Gunung Putri Lembang.
Memang belum banyak orang yang tahu karena ketika kami kesana belum banyak orang yang berkemah. hanya ada orang2 yang melakukan oneday trip saja.
Kami sedikit trekking dan lumayan berkeringat karena kondisinya siang hari , sampai tiba di daerah yang landai kami memasang hammock diantara 2 pohon dan beristirahat. Karena belum makan kami berencana untuk memasak air dan menyeduh empopmie , namun disini terjadi suatu kecelakaan yang sangat fatal. ketika saya akan memasang gas ke kompor , terdengar suara suara goib dari kompor. bunyinya seperti ini cuussssssssss dan ketika saya menyalakan kompor tidak keluar api. Saya panik karena gas nya bocor, disekitar kami hanya ada pepohonan dan ilalang ilalang. Saya mencoba untuk bertanya pada ilalang , namun ilalang menjawab tanyakan saja pada rumbut yang bergoyang :( syedih.
alhasil tidak bisa makan siang. dan hanya nyemilin roti roti serebuan.
diatas ada puncak yang lumayan nanjak, untuk memastikan apakah ada orang atau tidak saya mencoba keatas dan ternyata sunyi senyap tidak ada orang satupun. saya mendengar ada orang yang mengobrol di bawah sana dan saya berteriak " apa ada orang ? "
dan merekapun menjawab, akhirnya saya turun dan menghampiri sumber suara. ada 2 orang lelaki mereka sedang memasak , saya meminta bantua dan akhirnya mereka mencoba membenarkan kompornya namun itu percuma. kami bertanya kepada mereka apakah ada yang berkemah juga, beruntungnya ada 1 tenda yang di pasang dan kami bergegas meminjam kompor. setelah kompor di dapat kami memasak air untuk menyeduh pop mie, seharian tidak memakan nasi sungguh terlalu :D
setelah makan empopmie saya memasak nasi. Disini terjadi insiden yang sungguh naas
saya memasukan beras ke
alhasil kami tidak makan nasi, di sebelah kami ada tetangga baru yang buka tenda. kami bertanya ke tetangga yang di meminjami kompor. apa mereka bisa memasak nasi, ternyata gagal juga. dan bertanya ke tetangga sebelah yang baru pasang tenda dan untungnya mereka bisa masak. namun beras dan air sudah tidak ada :( dan akhirnya kami meminta nasi secuil hanya demi mengisi perut yang kudu selalu di isian ku nasi, lamun teu asup nasi ngarana can ngabadog :D
malam harinya terasa dingin namun bintang di langit menghangatkan malam. kami berencana untuk keluar menikmati bintang dan lautan lampu.
and it's so cool cool tapi lain coolemeuk :D
This is the view yaaaaaa hohohoh
Comments
Post a Comment