PROVINSI SULAWESI UTARA


PROVINSI SULAWESI UTARA
GAMBARAN UMUM PROVINSI SULAWESI UTARA
Provinsi Sulawesi utara beribu kota Manado. Provinsi ini terletak di ujung pulau Sulawesi yang berbatasa ndengan Filipina disebelah utara, teluk tomini di sebelah timur, gorontalo disebelah barat, dan Maluku disebelah selatan. Provinsi Sulawesi utara terletak pada titik koordinat 0˚0’ - 6˚ LU dan 121˚40’ - 127˚2’BT , Sulawesi utara memiliki luas 15.364,08 km². Sulawesi utara beribu kota Manado, gubernur dan wakilnya Drs. Sinyo H. Sarundayang dan Drs. Djouhari Kansil .Provinsi ini memiliki 11 kabupaten dan 4 kota, yaitu :
1.      Kab Bolaang mongondow
2.      Kab Bolaang mongondow selatan
3.      Kab Bolaang mongondow timur
4.      Kab Bolaang mongondow utara
5.      Kab Kepulauan sangihe
6.      Kab Kepulauan siau tagulandang biaro
7.      Kab Kepulauan talaud
8.      Kab Minahasa
9.      Kab Minahasa selatan
10.  Kab  Minahasa tenggara
11.  Kab Minahasa utara
12.  Kota Bitung
13.  Kota Kota mibagu
14.  Kota Manado
15.  Kota Tomohon

LAMBANG PROVINSI
Lambang provinsi Sulawesi utara adalah lambang berbentuk perisai segilima berwarna biru langit dan dengan pinggiran berwarna kuning jingga keemasan.Segilima melambangkan pancasila yang memiliki lima point, dalam perisai terdapat symbol biji jagung yang disusun melingkar berjumlah 23 butir, pohon kelapa yang berpelepah 9, akar yang berjumlah 6 buah, dan 4 tunas kelapa yang melambangkan hari jadi provinsi Sulawesi utara yaitu tanggal 23 september 1964.disebelah kanan terdapat rangkaian 17 buah cengkih dan 8 buah pala, kiri terdapat 45 putir padi. Ini semua symbol dari proklamasi kemerdekaan republik Indonesia 17 agustus 1945.Pohon kelapa, cengkih, buah pala, dan jagung merupakan tumbuhan utama yang menjadi andalan perekonomian Sulawesi utara.Dibagian bawah lambang terdapat motto yang bertuliskan “siTouTimouTumouTou”  dari bahasa minahasa yang artinya “manusia hidup untuk menghidupi atau mendidik atau menjadi berkat orang lain.









SUKU BANGSA
Suku bangsa yang mendominasi provinsi Sulawesi utara adalah Minahasa (30%) dan Sangir (19,8%), akan tetapi ada pula beberapa suku bangsa lain. Diantaranya :
ü  Mongondow 11,3%
ü  Gorontalo 7,4%
ü  Tionghoa  3%
ü  Bantik
ü  Talaud

AGAMA
Agama yang mendominasi provinsi Sulawesi utara adalah Kristen protestan.
ü  Kristen protestan 65%
ü  Islam 27%
ü  Kristen katolik 6%
ü  Kong hu cu 1%
ü  Buddha dan hindu 1%





ALAT MUSIK DAERAH
Kolintang
http://budaya-indonesia.org/iaciWeb/images/thumb/4/4b/TIE_KOLINTANG.JPG/75px-TIE_KOLINTANG.JPGKolintang merupakan alat musik khas dari Minahasa (Sulawesi Utara) yang mempunyai bahan dasar yaitu kayu yang jika dipukul dapat mengeluarkan bunyi yang cukup panjang dan dapat mencapai nada-nada tinggi maupun rendah seperti kayu telur, bandaran, wenang, kakinik atau sejenisnya (jenis kayu yang agak ringan tapi cukup padat dan serat kayunya tersusun sedemikian rupa membentuk garis-garis sejajar).Bentuknya hampir sama dengan gamelan yang ada di Jawa tetapi cara memainkannya berbeda.
Kata Kolintang berasal dari bunyi : Tong (nada rendah), Ting (nada tinggi) dan Tang (nada tengah). Dahulu Dalam bahasa daerah Minahasa untuk mengajak orang bermain kolintang: "Mari kita ber Tong Ting Tang" dengan ungkapan "Maimo Kumolintang" dan dari kebiasaan itulah muncul nama "KOLINTANG” untuk alat yang digunakan bermain. Kolintang memiliki 9 tangga nada yaitu :
B - Bas = Loway C - Cello = Cella T - Tenor 1 = Karua - Tenor 2 = Karua rua A - Alto 1 = Uner - Alto 2 = Uner rua U - Ukulele = Katelu M - Melody 1 = Ina esa - Melody 2 = Ina rua - Melody 3 = Ina taweng







Teks
Arti
O Ina Ni Keke
O Ibu dari Keke ( Keke adalah nama panggilan untuk anak perempuan)
Mange Wisa Ko
Mau pergi ke mana kau
Mange wi ti Wenang
Mau ke Manado
Tu meles Walekow
Mau membeli “walekow”
Ref:

Wehane, wehane, wehane toyo
Berilah, berilah, berilah sedikit
Zeimo siapa
Sudah tidak ada
Ko tare mahaley
Kau baru meminta
LAGU DAERAH
1.      O ina ni keke
2.      Esamokan
3.      sipatohakan
4.      sitaratillo
5.      tahanusangkara, dan banyak lagi
O Ina Ni Keke.
o ina ni keke, mangewi sako
mangewa ki wenang, tumeles baleko
o ina ni keke, mangewi sako
mangewa ki wenang, tumeles baleko
we ane, we ane, we ane toyo
daimo siapa kotare makiwe
we ane, we ane, we ane toyo
daimo siapa kotare makiwe



Arti lagu O Ina Ni Keke

Lagu ini merupakan semacam dialog antara dua orang, yaitu seorang ibu dengan seorang lain yang sudah dikenalnya. Dialog ini tampaknya terjadi  “di tengah “ jalan. Kedekatan si Ibu dan  partner dialognya tampak pada jawaban yang jujur yang diberikan oleh si Ibu ketika ditanya “mau ke mana?”. Dalam masyarakat Tombulu, pertanyaan  “mau ke mana” adalah pertanyaan yang umum dan bisa diajukan kepada siapa saja tanpa melihat kedekatan hubungan atau sekedar pertanyaan “basa-basi”.



SENJATA TRADISIONAL
  Keris Lurus
Senjata tradisional provinsi Sulawesi Utara sama dengan provinsi jawa, salah satunya keris. Di provinsi Sulawesi Utara juga ada keris namun memiliki bentuk yang berbeda dengan keris lainnya. Pada dasarnya keris memiliki bentuk lekukan-lekukan akan tetapi di provinsi Sulawesi Utara bentuk kerisnya lurus, oleh karena itu keris di provinsi Sulwesi Utara diberi nama keris lurus
  Peda
Peda juga adalah salah satu Senjata tradisional provinsi Sulawesi Utara, bentuknya melengkung seperti clurit.
Sabel
Sable  adalah salahsatu senjata tradisional Sulawesi Utara yang bentuknya ramping seperti samurai, sable bentuknya hampir sama dengan alat olahraga anggar.



PAKAIAN ADAT
PRIA :Mengenakan baju model teluk belang dan sarung sebatas lutut.
WANITA :Baju kurung dan kain panjang mengenakan perhiasan (anting) dan gelang.
RUMAH ADAT
Rumah Minahasa
Rumah pewaris (ruangtamu, ruangkeluarga, dankamarkamar).Rumah ini merupakan rumah panggung yang dibangun di atas tiang dan balok-balok yang di antaranya terdapat balok-balok yang tidak boleh disambung.Rumah Pewaris memiliki 2 buah tangga. Letaknya di sisi kiri dan kanan bagian depan rumah. Eh, kok ada 2 tangga sih? konon, kalau ada roh jahat yang naik dari salah satu tangga, maka ia akan kembali turun di tangga sebelahnya. Sebenearnya Tangga sebelah kanan berfungsi untuk masuk rumah dan tangga sebelah kiri berfungsi untuk keluar rumah.Dulunya, rumah adat Minahasa ini hanya terdiri dari satu ruangan saja.Namun sekarang ini, Rumah Pewaris  memiliki beberapa ruang. Misalnya, Setup Emperan  yang digunakan untuk menerima tamu. Pores , untuk ruang tidur orang tua dan anak perempuan. Dan sangkor  yang digunakan sebagai lumbung padi. Oh  ya, pada rumah adat inidapur biasanya terpisah dari rumah utamanya.



TARIAN TRADISIONAL
Tari maengket sudah ada di tanah Minahasa sejak rakyat Minahasa mengenal pertanian terutama menanam padi di ladang.Kalau dulu Nenek Moyang Minahasa, maengket hanya dimainkan pada waktu panen padi dengan gerakan-gerakan yang hanya sederhana, maka sekarang tarian maengket telah berkembang teristimewa bentuk dan tarinya tanpa meninggalkan keasliannya terutama syair/sastra lagunya. Maengket terdiri dari 3 babak, yaitu :
1.      Maowey Kamberu adalah suatu tarian yang dibawakan pada acara pengucapan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, dimana hasil pertanian terutama tanaman padi yang berlipat ganda/banyak.
2.      Marambak adalah tarian dengan semangat kegotong-royongan, rakyat Minahasa Bantu membantu membuat rumah yang baru.
3.      Lalayaan adalah tari yang melambangkan bagaimana pemuda-pemudi Minahasa pada zaman dahulu akan mencari jodoh mereka. Tari ini juga disebut tari pergaulan muda-mudi zaman dahulu kala di Minahasa.





AIRPORT
Bandar udara yang ada di provinsi Sulawesi utaraadalah Bandar udara Sam Ratulangi yang terdapat di kecamatanmapanget, kirakira 30 menitdarikota Manado. BandarainidiberinamaSam Ratulangikarenasesuaidengannamapahlawan Sulawesi utarayaituDr.Garungan Saul Samuel YacobRatulangi.

OBJEK WISATA
ü  Bentengotanaha (tempatperlindungandanpertahanan raja gorontalo)
ü  Klenteng ban hiang (klentengtertua di Indonesia bagiantimur)
ü  Makamkiaimaja (salahsatupahlawannasionalpadaperangdiponegoro)
ü  Museum provinsi Sulawesi utara di manado
ü  Taman lautbunaken
ü  Mandatua
ü  Siladen
ü  Suakamargasatwa Indonesia mas papaya roja 100ha
ü  Cagaralam Indonesia bantimurung
ü  Sungai ayong
ü  Danaudanau
ü  Danaulimboto
ü  Gunungcolo
http://www.dephut.go.id/INFORMASI/TN%20INDO-ENGLISH/image/peta_bunaken.jpgTAMAN NASIONAL BUNAKEN


Taman Nasional Bunaken merupakan perwakilan ekosistem perairan tropis Indonesia yang terdiri dari ekosistem hutan bakau, padang lamun, terumbu karang, dan ekosistem daratan/pesisir.
Pada bagian Utara terdiri dari pulau Bunaken, pulau Manado Tua, pulau Montehage, pulau Siladen, pulau Nain, pulau Nain Kecil, dan sebagian wilayah pesisir Tanjung Pisok. Sedangkan pada bagian Selatan meliputi sebagian pesisir Tanjung Kelapa.
Potensi daratan pulau-pulau taman nasional ini kaya dengan jenis palem, sagu, woka, silar dan kelapa. Jenis satwa yang ada di daratan dan pesisir antara lain kera hitam Sulawesi (Macaca nigra nigra), rusa (Cervus timorensis russa), dan kuskus (Ailurops ursinus ursinus).
Jenis tumbuhan di hutan bakau Taman Nasional Bunaken yaitu Rhizophora sp., Sonneratia sp., Lumnitzera sp., dan Bruguiera sp. Hutan ini kaya dengan berbagai jenis kepiting, udang, moluska dan berbagai jenis burung laut seperti camar, bangau, dara laut, dan cangak laut.


Jenis ganggang yang terdapat di taman nasional ini meliputi jenis Caulerpa sp., Halimeda sp., dan Padina sp. Padang lamun yang mendominasi terutama di pulau Montehage, dan pulau Nain yaitu Thalassia hemprichii, Enhallus acoroides, dan Thalassodendron ciliatum.

Tercatat 13 genera karang hidup di perairan Taman Nasional Bunaken, didominasi oleh jenis terumbu karang tepi dan terumbu karang penghalang. Yang paling menarik adalah tebing karang vertikal sampai sejauh 25-50 meter.




Sekitar 91 jenis ikan terdapat di perairan Taman Nasional Bunaken, diantaranya ikan kuda gusumi (Hippocampus kuda), oci putih (Seriola rivoliana), lolosi ekor kuning (Lutjanus kasmira), goropa (Ephinephelus spilotoceps dan Pseudanthias hypselosoma), ila gasi (Scolopsis bilineatus), dan lain-lain.
Jenis moluska seperti kima raksasa (Tridacna gigas), kepala kambing (Cassis cornuta), nautilus berongga (Nautilus pompillius), dan tunikates/ascidian.

http://www.dephut.go.id/INFORMASI/TN%20INDO-ENGLISH/image/bunaken2.jpg

Musim kunjungan terbaik: bulan Mei s/d Agustus setiap tahunnya.
Cara pencapaian lokasi: Taman Nasional Bunaken dapat dicapai melalui Pelabuhan Manado, Marina Nusantara Diving Centre (NDC) di Kecamatan Molas dan Marina Blue Banter. Dari Pelabuhan Manado dengan menggunakan perahu motor menuju pulau Siladen dapat ditempuh + 20 menit, pulau Bunaken + 30 menit, pulau Montehage + 50 menit dan pulau Nain +60 menit. Dari Blue Banter Marina dengan menggunakan kapal pesiar yang tersedia menuju daerah wisata di pulau Bunaken dapat ditempuh dalam waktu 10-15 menit, sedangkan dari pelabuhan NDC menuju lokasi penyelaman di pulau Bunaken dengan menggunakan speed boat ditempuh dalam waktu + 20 menit.


 

 

Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara

Kota Manado - Sulawesi Utara - Indonesia

http://www.wisatamelayu.com/id/img/wisata/p48004cc9f296a.jpg

A. Selayang Pandang

Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara atau yang sering disebut juga National Museum of Manado. Museum ini merupakan museum umum karena apa yang  ditampilkan merepresentasikan kebudayaan dan sejarah masyarakat lokal Sulawesi  Utara, sejarah pra dan pascakolonialisme, percampuran budaya dengan masyarakat Cina dan Belanda yang menetap di Sulawesi Utara, dan sebagainya. Oleh  karenanya, museum ini merupakan sebuah wahana pendidikan yang cukup berharga bagi Sulawesi Utara lantaran ia berupaya mendokumentasikan hal-hal penting di Sulawesi Utara melalui benda-bendanya yang terancam dari kepunahan.

B. Keistimewaan

Di museum ini, pengunjung dapat melihat dan mendengar penjelasan dari pemandu museum tentang apa yang ditampilkan di ruang-ruang ekshibisi. Ruang-ruang  ekshibisi tersebut dibagi ke dalam tiga lantai yang semuanya mengeksposisi  segala hal yang terkait dengan masyarakat Sulawesi Utara.
Kalian dapat menyaksikan replika maupun benda-benda otentik di museum berstatus  negeri ini. Misalnya, replika waruga atau peti kubur batu yang merupakan ciri  khas budaya material masyarakat Minahasa masa lampau hingga kini. Selain itu,  di taman museum juga diletakkan beberapa contoh batu sarkopagus yang merupakan peninggalan peradaban masyarakat kuno di Sulawesi Utara. Pengunjung museum juga akan mendapati display tata pelaminan  beserta pakaian yang dikenakan dalam perkawinan adat orang Minahasa. Kemudian,  kalianbisa mendapati meriam peninggalan tentara Belanda dan Portugal serta  keramik-keramik khas bangsa Cina di lantai tiga.
C. Lokasi
Jalan W.R. Supratman No. 72, Kota Manado, Sulawesi Utara.

D. Akses

Bila kalian berada di kota Manado, kalian dapat menggunakan  taksi ataupun mikrolet yang mudah dijumpai di sepanjang jalan-jalan di kota  Manado untuk sampai di museum ini. Museum ini buka setiap hari Minggu hingga  Jumat pada jam 8 pagi sampai jam 4 sore.

E. Harga Tiket

Retribusi di museum ini relatif murah, yakni Rp. 1000,- untuk orang dewasa dan Rp. 250,- bagi anak-anak.

F. Akomodasi dan  Fasilitas Lain

Museum ini menyediakan pemandu museum yang memiliki kemampuan bahasa Inggris.  Museum ini juga memiliki perpustakaan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jl. Walter Monginsidi di Kota Manado

Kota Manado - Sulawesi Utara - Indonesia

          

A. Selayang Pandang

Manado barangkali hampir bisa disepadankan dengan kota-kota pantai seperti Miami  (Florida) atau Los Angles (California) di Amerika Serikat. Sama halnya dengan apa yang terjadi di kota Manado. Di kota ini, telah dikembangkan kawasan wisata alternatif di Jalan Walter Monginsidi beberapa tahun silam. Tampak di kawasan ini bangunan-bangunan modern sebagai pusat perbelanjaan, warung-warung pedagang kaki lima, dan ada juga beberapa hotel yang menghadap ke teluk Manado. B. Keistimewaan
Mengelilingi komplek perbelanjaan di sepanjang kawasan Jalan Walter  Monginsidi, kita akan menemui beragam produk yang ditawarkan. Berbagai  produk tersebut misalnya pakaian, perabot rumah tangga, mobil dan sepeda motor,  komputer, dan alat-alat elektronik lainnya (telepon seluler, televisi, kulkas,  dsb.).
Disini juga tersedia food  court yang menjajakan berbagai jenis masakan. Bila kalian suka makanan gaya Amerika, restoran-restoran makanan cepat saji tersedia.
 Selain  itu,kalian dapat menemukan warung-warung seafood yang terkenal kelezatanya hingga warung lesehan khas kota  Yogyakarta pun hadir di sepanjang Jalan Walter Monginsidi.
Tak hanya menyantap makanan yang lezat saja,kalian pun akan mendapati pemandangan  yang indah ketika melihat panorama pantai dan langit di teluk Manado dari warung-warung  yang berada di tepi pantai di sepanjang Jalan Walter Monginsidi.

C. Lokasi

Kawasan ini berada di sepanjang tepian pantai teluk Manado, sebelah selatan jantung kota Manado. Tepatnya berada di Jalan Walter Monginsidi, Kota Manado,  Sulawesi Utara.

D. Akses

Bila berada di kota Manado, mikrolet dan taksi merupakan kendaraan umum  yang dapat mengantarkan kalian ke Jalan Walter Monginsidi.

E. Harga Tiket Masuk

Gratis

F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya

Terdapat pusat informasi, ATM, hotspot (koneksi internet nirkabel), toilet, pangkalan taksi, telepon umum, dan  beberapa hotel.

DANAU LINOW
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQuFI6BdRrFzCCbfp5A-JaeYioEC3XPpcEfgEOS5BuVD2yuCNuMnQ
Danau kecil ini unik karena mengandung kadar belerang tinggi ini memiliki warna yang selalu berubah tergantung pada sudut pandang dan pencahayaan danau. Di sekitar danau ini terdapat satwa endemik berupa burung blibis dan serangga yang oleh penduduk setempat dinamakan "sayok" atau "komo".Serangga unik yang hidup di air tapi bersayap dan bisa terbang ini menjadi konsumsi penduduk setempat.Kadang-kadang terdengar kicauan burung-burung kecil dan burung putih besar yang melintasi danau.




PEMBUATAN RUMAH KAYU TRADISIONAL
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQDnrkqZB18TjZ06d7MKY35q0LERL5alN9EuxCWO0ZSTm6BNA28kqZ4uiTJ
Tempat pembuatan rumah kayu traditional yang menarik ini berada di desa Woloan. Rumah dengan menggunakan sistem knock-down ini dirancang untuk dapat dibongkar-pasang agar dapat dibawah untuk dibangun kembali di tempat yang diinginkan oleh pembeli.

AMFITHEATER WOLOAN
http://travelsuma.com/pics/b64d38643fccac6ab92f1c2e348a491a_amphitheater-at-bukit-doa.jpg
Di lokasi Woloan Tua (Kelurahan Woloan I) terdapat Amfitheater terbuka dengan pemandangan indah yang dijadikan tempat pertunjukkan tarian dan musik asli Minahasa serta acara khusus.Amfitheater ini dikelilingi oleh banyak waruga yang masih berada dalam posisi aslinya.Di tempat ini masih terdapat sekitar 100 waruga.Dan setiap tahunnya diadakan "Mera Waruga" atau upacara pemindahan Waruga dari lahan penduduk ke Ampfitheater.



KAWASAN RUMAHMAKAN TINOOR
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRn8BeBZ56UmEU54p9rjqYEJ7h67p8FlafmxplmQSrXeAgct5AHNZQW8Um-
Dari Kawasan Rumah Makan Tomohon akan terlihat jelas hamparan kota Manado, serta teluk Manado yang dihiasi gugusan pulau Manado Tua, Bunaken, Siladen, Mantehage.
GUNUNG MAHAWU
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKJfn4Tgdvjv2Suz40_bHX9h5pH4QgLUQvR3jxYn6BOtw9OonSrAALYiydUaLCSTqC2P2CJORjoNdCNiWlWeQk59iOSNaeurx_PPNnyTmSiob7twF6wHEE6U8wRFCdCh8JzTOOfV7eLPw/s320/Gunung+Mahawu.jpg
Di sisi yang berlawanan berdiri saudaranya, gunung Mahawu. Lerengnya yang landai menawarkan perjalanan yang kurang menantang namun akan tertebus dengan pemandangan yang mengesankan karena kita bisa melihat Tomohon, Tondano, Manado, Bitung dan Taman Laut Bunaken. Di dalam kawahnya yang bisa dikelilingi dengan cukup mudah tersembunyi danau hijau zamrud yang beruap dengan simpanan belerang berwarna kuning.





AGROWISATA RURUKAN
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1uuXRLOunOS9dksCQ8VbflAd2H7gSbNG_TpUKB2uZ1OunV9XHPhLL0ZWva5PGVX3yDorRLeeII1QBSH2ZwB5YCLKInqUCRbOv-n3ksXIDNRhSkFLw4GQnTkPDJ3bKmKAvTk6N6fLGC_nS/s1600/Rurukan_Hills_by_chrishon.jpg
Terdapat di sebelah timur Kota Tomohon, ke arah gunung Mahawu terdapat lokasi agrowisata, dengan hamparan kebun pertanian yang dikelola oleh penduduk setempat secara tradisional. Dengan peralatan sederhana lokasi pertanian ini terletak diantara lereng-lereng bukit yang dibuat bedengan-bedengan secara terasering, pada saat tanaman holtikultura ini mulai tumbuh, akan melahirkan pemandangan indah.
BUBUR TINOTUAN             http://langsungenak.com/images/medium/bubur-tinotuan.jpg
Bahan Bubur Tinotuan Manado :
ü Beras, 100 gram
ü Air kaldu ayam, 1 liter
ü Jagung manis, 1/2 bongkol, sisir/pipil
ü Labu kuning, 75 gram, bersihkan, potong-potong
ü Daun bayam, 25 gram, siangi, ambil daunnya
ü Daun kemangi, 1/2 ikat ( 30 gram ), ambil daunnya saja
ü Garam, secukupnya
ü Ikan asin goreng, secukupnya
Bahan Sambal Terasi :
  • Cabai rawit, 1 buah
  • Cabai merah, 3 buah
  • Terasi, 1/2 sendok teh, bakar
  • Bawang merah, 1,5 buah
  • Tomat, 1/2 buah
  • Gula pasir, secukupnya
  • Garam, secukupnya
  • Minyak goreng 2 sendok makan


Cara memasak Bubur Tinotuan Manado :
  1. Sambal terasi : Panaskan minyak, goreng cabai merah, terasi, cabai rawit, bawang merah, dan tomat. Masak hingga layu. Angkat, haluskan semua bahan bersama garam dan gula pasir.
  2. Rebus beras dengan air kaldu, masak hingga menjadi bubur.
  3. Masukkan jagung, masak hingga setengah matang. Lalu masukkan labu, masak hingga jagung dan labu matang. Masukkan sayur-sayuran, bubuhi garam. Masak hingga seluruh bahan matang.
  4. Hidangkan bubur manado dengan sambal terasi dan ikan asin.

Comments

Popular posts from this blog

TOUR PLANNING

PT. TUNGGAL IKA MAHAKARYA

DUO TRAVELLER GOES TO BANDUNG